Kamis, 27 Agustus 2009

Benarkah Neil Armstrong telah mendarat di bulan ?¿

Pada 20 Juli 2009 yang telah lalu adalah tepat peringatan 40 tahun pendaratan manusia di Bulan. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa ada sebuah teori yang sering disebut the great moonhoax theory yang mengatakan bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan. NASA dengan cerdik membuat foto dan rekaman pendaratan di bulan di sebuah studio di Nevada. Apakah pernyataan itu benar ? Apakah pendaratan di bulan hanyalah sebuah rekayasa yang cerdik ?

Pada Mei 1961, Presiden Kennedy mengucapkan sebuah pidato yang bersejarah,


"I believe that this nation should commit itself. To achieving the goal, before this decade is out, of landing a man on the Moon and returning him safely to the Earth..."


Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong menginjakkan kaki untuk pertama kali di bulan menggenapi impian Kennedy. Namun pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul "We Never Went to the Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle". Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan. Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA.

Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir (the great moonhoax/moonlanding hoax). Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasi.

Kali ini, akan disajikan jawaban-jawaban terhadap tuduhan pemalsuan. Sesungguhnya banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Kaysing dkk, Namun untuk memuat semua pertanyaan tersebut akan menjadi tulisan yang membosankan karena berisi hal-hal teknis yang berhubungan dengan dunia aeronautika dan fisika. Jadi kita pilih 10 pertanyaan yang paling sering dibahas di dunia maya berikut jawabannya. Inilah 10 pertanyaan tersebut berikut jawaban dari pihak NASA.

Radiasi sabuk Van Allen


Q : Untuk mencapai bulan, para astronot harus melintasi sabuk radiasi Van Allen yang hampir tidak mungkin dilakukan.


A : Sabuk Van Allen pertama kali ditemukan oleh James Van Allen pada tahun 1958. Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan magnetik bumi.

Menurut para pendukung teori konspirasi, tidak akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu. Namun data menunjukkan lain. NASA telah memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronot akibat radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis diatas 300 rem.

Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat diatas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.


Bintang-bintang di angkasa


Q : Pada foto-foto pendaratan di bulan, tidak terlihat adanya bintang-bintang di langit. ini menunjukkan bahwa foto tersebut palsu.


A : Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling mudah dijawab. Pertama, para astronot tidak ke bulan untuk mengambil foto bintang-bintang. Karena itu kamera disetel dengan eksposure yang pendek untuk menghindari gambar-gambar yang over ekspose. Permukaan bulan yang terang juga mengharuskan kamera disetel seperti itu. Dengan setelan seperti itu, bintang-bintang tidak akan dapat tertangkap kamera. Namun, permukaan bulan akan tertangkap dengan jelas.


Bayangan yang mengarah ke arah yang berbeda-beda


Q : Pada foto-foto pendaratan di bulan, beberapa foto menunjukkan arah bayangan yang tidak seragam. Ini menunjukkan adanya lebih dari satu sumber pencahayaan, seperti di sebuah studio. Bukankah matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan ?
Foto dibawah ini menunjukkan bayangan batu dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.


A : Permukaan bulan ditutupi oleh kawah, batu-batuan dan gundukan-gundukan, bukan permukaan yang rata. Karena itu cahaya yang menyentuh permukaan yang tidak rata itu akan terlihat membelok ke segala arah, tergantung kondisi permukaannya. Jika permukaannya naik, maka bayangan akan terlihat lebih pendek, jika permukaannya menurun, maka bayangannya akan memanjang. Jika kita memotretnya dari arah atas, tegak lurus, maka bayangannya akan terlihat mengarah ke arah yang sama. Namun karena foto diambil bukan dari atas, maka bayangannya akan terlihat menuju ke arah yang berbeda-beda. Lihat contoh foto dibawah ini.

Lagipula Jika NASA memalsukannya dengan membuat rekaman di studio yang memiliki lebih dari satu sumber cahaya (lampu studio), maka bayangan satu objek akan muncul lebih dari satu.


Jejak kaki Edwin Aldrin


Q : Edwin Aldrin meninggalkan jejak kaki yang begitu sempurna seakan-akan permukaan bulan memiliki debu tanah yang bercampur air. Apabila permukaan bulan kering, bagaimana mungkin Jejak itu terbentuk begitu sempurna, apalagi gravitasi bulan hanya 1/6 bumi. Orang seberat 200 kg pun tidak akan dapat meninggalkan jejak seperti itu.


A : Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagipula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekular panjang. Di bumi, Jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi, dimana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekular, namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.

Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa MASSA selalu sama dimanapun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.


Bendera yang berkibar


Q : Apabila tidak ada angin di bulan, mengapa di foto, benderanya berkibar ?


A : Sesungguhnya pertanyaan ini agak aneh. Bagaimana caranya kita bisa melihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto ? Jawaban atas pertanyaan ini begitu gampang. NASA telah memikirkannya. Mereka menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek berkibar.

Coba lihat foto dibawah ini. Foto pertama menunjukkan tangan Aldrin yang sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika. Anda bisa melihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya. Pada foto kedua, tangannya sudah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat. Tapi posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar.


Kawah yang diakibatkan oleh Wahana NASA


Q : Bukankah Lunar Lander mengeluarkan tenaga hingga 10.000 pound, mengapa pada saat pendaratan dan keberangkatan, tidak ada kawah yang tercipta di bulan. Bukankah tenaga sebesar itu akan cukup untuk membuat sebuah lubang, seperti helikopter yang mendarat di padang pasir.


A : Jawabannya adalah karena Aktifitas Lunar Lander kebanyakan terjadi sebelum pendaratan di bulan. Ribuan kaki diatas permukaan bulan, Lunar Lander mengurangi kekuatan semburannya hingga hanya tinggal 3.000 pounds. Kekuatannya dikurangkan lagi ketika tinggal beberapa kaki diatas permukaan bulan. Jadi kawah tidak mungkin terbentuk di permukaan bulan. Lagipula permukaan bulan bukan hanya terdiri dari debu saja, melainkan materi-materi keras yang disebut Lunar Regolith. Jadi tentu saja tidak akan ada kawah yang terbentuk.


Latar Belakang yang sama


Q : Dua video klip menunjukkan dua bukit yang sama persis. Padahal NASA mengatakan bahwa dua klip itu diambil di dua lokasi yang berbeda.


A : Ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemercaya teori konspirasi. Mereka mengambil klip tersebut dari film dokumenter yang ditayangkan di TV. Film dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip yang salah. Kesalahan ini ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh para pemercaya teori konspirasi.


Batu dengan huruf "C" diatasnya


Q : Foto dari misi Apollo 16 menunjukkan sebuah batu dengan huruf "C" diatasnya. Apakah ini mungkin adalah tanda properti studio ?

Lihat batu dikiri bawah foto.



A : Pertanyaan ini telah diselidiki dan dijawab oleh sebuah web yang menginvestigasi anomali bulan. Huruf C itu adalah akibat sehelai rambut yang tersangkut di kertas ketika foto itu diproses. Foto sama yang diproses berikutnya tidak menunjukkan huruf itu. Para pemercaya teori konspirasi mengambil foto ini dan menjadikannya senjata untuk menyerang NASA.


Crosshair yang menghilang di foto


Q : Pada beberapa foto, terlihat "crosshair" menghilang di belakang objek. Seakan-akan NASA memanipulasi foto tersebut.


A : Cross hair adalah tanda plus yang biasa terlihat di lensa kamera atau video untuk menunjukkan posisi tengah. Beberapa foto yang menunjukkan crosshair menghilang di belakang benda dapat dijawab dengan mudah. Jawabannya adalah resolusi kamera. Pencahayaan yang intens dengan resolusi kamera yang rendah menyebabkan crosshair menghilang ketika menyentuh benda terang. Ini adalah gejala umum dalam teknik fotografi. Foto NASA yang diproses dengan resolusi tinggi, tentu saja crosshair-nya tidak menghilang.


Objek yang seharusnya terlihat gelap


Q : Pada beberapa foto, seperti seorang astronot yang turun dari Lunar Lander, harusnya astronot itu tidak terlihat sama sekali karena tertutup oleh Lunar Lander, namun foto tesebut malah menunjukkan detail yang luar biasa jelas. Bukankah ini bukti bahwa foto tersebut palsu ?


A : Jawabannya sederhana. Karena permukaan bulan memantulkan cahaya dan cahaya ini memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Diperkirakan permukaan bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi. Ini ekivalen dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini akan merefleksi kepada hasil pemotretan.


Selain jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas, ada argumen-argumen lain yang mendukung kebenaran pendaratan di bulan. Misalnya, NASA tidak hanya sekali mengirimkan manusia ke bulan. NASA mengirim Apollo 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 menuju bulan. Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan selamat (mungkin anda sudah pernah melihat filmnya). Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus mengirim misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya Moonhoax theory mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke bulan. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronot yang mendarat dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronot (2 astronot untuk masing-masing Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika mengalami beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh pemerintah Amerika.

Selain itu, para astronot membawa sampel batu bulan seberat 382 kilogram dengan lebih dari 2.000 sampel yang terpisah. Sampel-sampel itu saat ini diteliti oleh para ilmuwan diseluruh dunia. Adalah mustahil NASA mampu membuat batu bulan tiruan mengingat batu bulan memiliki karakteristik unik dimana ia terbentuk di lingkungan tanpa oksigen. Hingga saat ini, hanya ada 25 sampel meteorit bulan yang dimiliki (diluar 382 kg sampel yang dibawa pulang astronot). Dan batu tersebut telah dibandingkan dan ternyata memiliki karakteristik yang sama.

Pada saat peluncuran misi Apollo 11, ada sekitar 3.500 wartawan dari seluruh dunia di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran hingga pendaratan di bulan hingga kembali ke bumi, bagaimana cara NASA menipu wartawan sebanyak itu ? Lagipula, lebih dari 400.000 karyawan bekerja pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun. Bagaimana NASA menipu karyawan sebanyak itu ? atau bagaimana NASA bisa mengajak 400.000 orang itu untuk berkomplot memalsukan pendaratan di bulan ? Mana yang benar ?

Memang telah banyak diketahui, pemerintah Amerika telah banyak sekali meluncurkan konspirasi melalui media yang mereka punya sebagaimana mereka membuat Film Rambo untuk mengaburkan fakta kekalahan mereka di perang Vietnam dan juga sebagaimana mereka merekayasa kejadian 9/11 sedemikian sehingga muncullah opini yang semakin kuat di dunia bahwa Muslim adalah teroris dan lain sebagainya. Jika memang benar Neil Armstrong tidak mendarat di bulan, maka dapat dikatakan ini adalah sebuah prestasi konspirasi luar biasa bagi Amerika.

و الله أعلم بالصواب

Oh iya, kalopun Neil Armstrong pernah mendarat di bulan, dia bukanlah orang pertama yang mendarat di bulan karena sudah ada orang Indonesia yang sampai di bulan duluan. Coba simak gambar berikut:

Dari foto-foto rahasia yang disimpan oleh NASA, terungkap bahwa ada orang lain yang lebih dulu mendarat di bulan. Mari kita simak foto berikut di bawah ini:

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|



Wah . Pak Selamet memang luar biasa ! =D






Referensi:
http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/07/apakah-nasa-memalsukan-pendaratan-di.html

uda taw itu titipan . tapi koq ? ~



Kita semua manusia tersusun atas 3 (tiga) bagian , yaitu: badan , ruh , dan amal .
  • Badan akan kembali ke tanah karena memang dari itu dia berasal .
  • Ruh akan kembali kepada pemilikNYA , yaitu الله .
  • AMAL inilah yang akan menemani kita di alam kubur , karena hanya inilah satu-satunya yang menjadi hal milik mutlak kita .”


الله berfirman :


"Kepunyaan الله-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi . Dan sesungguhnya الله benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji .” (QS. al-Hajj (22) : 64) ,


Tersusunnya diri kita atas tiga bagian ini , seharusnya menyadarkan kita bahwa hakikatnya harta , jabatan , anak , istri/suami dan apa pun yang kita punya adalah milikNYA . Kapan pun Dia mau ambil , rela atau tidak , kita harus menerimanya . Memang benar bahwa HARTA dan JABATAN harus kita cari sebagai media kita BERIBADAH kepadaNYA . Dengan harta , kita bisa naik haji , membayar zakat , menyantuni anak yatim , dan lain sebagainya . Bahkan Nabi pernah bersabda bahwa kefakiran itu dekat dengan kekafiran , maka dengan itu adalah suatu kebaikan jika kita memiliki harta dan mampu membelanjakannya di jalan الله .

Hal yang serupa juga berlaku dengan jabatan yang dimiliki . Seharusnya jabatan mampu menjadikan kita semakin DEKAT dengan Dia . Tentunya , mencarinya pun harus dengan cara yang BAIK dan HALAL . Penting bagi kita untuk menyadari bahwa semua itu akan kembali kepadaNYA sebagai Pemilik yang mutlak . Buat apa kita susah payah mencari dengan jalan yang tidak benar , tapi pada akhirnya akan diambil kembali olehNYA . Jadi , yang terpenting , jadikan semua yang kita miliki menjadi media IBADAH kepadaNYA , sehingga menjadi AMAL yang akan menemani kita kelak . =)

Lalu mengapa الله menitipkan kepada kita ? Karena الله telah mempercayakannya kepada kita untuk dititipi dan mengharapkan agar kita menggunakannya di jalanNYA sebagai khalifah di muka bumi . Seharusnya kita sebagai yang dititipi mampu menjaga kepercayaanNYA dan menggunakannya di jalan yang BENAR .
الله telah memberikan tangan , seharusnya digunakan untuk menolong orang lain , bekerja dan di jalan yang diridhoiNYA . الله telah memberi kita kaki , mari kita gunakan kaki itu untuk pergi menuntut ilmu , bersilaturrahmi , dan hal-hal yang berguna . Begitu juga dengan anggota badan yang lain atau segala apa yang kita miliki: ilmu , harta , jabatan , kekuasaan . Marilah kita gunakan untuk kebaikan agar bisa menjadi AMAL buat kita .

الله berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman , NAFKAHKANLAH (di jalan الله) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu . Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya , padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya . Dan ketahuilah , bahwa الله Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. al-Baqarah (2) : 267) ,


الله berfirman :


Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan , kelaparan , kekurangan harta , jiwa , dan buah-buahan . Dan berikanlah berita gembira kepada mereka yang SABAR , ( yaitu) mereka yang apabila ditimpa musibah , mereka mengucapkan , Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun . '' (QS Albaqarah, ayat 155-156).





sering kali aku berkata , ketika orang memuji milikku ,
. . . bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan ,
. . . bahwa mobilku hanya titipan Allah ,
. . . bahwa rumahku hanya titipanNYA ,
. . . bahwa hartaku hanya titipanNYA ,
. . . bahwa putraku hanya titipanNYA ,

tetapi , mengapa aku tak pernah bertanya ,
. . . mengapa Dia menitipkan padaku ?
. . . untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
dan kalau bukan milikku ,
. . . apa yang harus kulakukan untuk milikNYA ini ?

adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
. . . mengapa hatiku justru terasa berat ,
. . . ketika titipan itu diminta kembali olehNYA ?

ketika diminta kembali ,
. . . kusebut itu sebagai musibah ,
. . . kusebut itu sebagai ujian ,
kusebut itu sebagai petaka ,
. . . kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita .

ketika aku berdoa ,
. . . kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku ,
aku ingin lebih banyak harta ,
. . . ingin lebih banyak mobil ,
lebih banyak popularitas ,
. . . dan kutolak sakit ,
kutolak kemiskinan ,
. . . seolah semua "derita” adalah hukuman bagiku .

seolah keadilan dan kasihNYA harus berjalan seperti matematika :
. . . aku rajin beribadah ,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku ,
. . . dan nikmat dunia kerap menghampiriku .
kuperlakukan Dia seolah mitra dagang ,
. . . dan bukan kekasih .
kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
. . . dan menolak keputusanNYA yang tak sesuai keinginanku ,

. . . Gusti, padahal tiap hari kuucapkan ,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"


MAKNA SEBUAH TITIPAN [ by : WS Rendra ]






Referensi:
Notes milik Makmur Suprojo yang berjudul Puisi = ^^ MAKNA SEBUAH TITIPAN ^^

Masih Layakkah Kita Percaya Kepada Demokrasi?



Sudah tidak asing kan? dengan yang namanya demokrasi? Ini dia sistem yang sejak awal kemerdekaan telah diterapkan di negeri kita tercinta ini, dan bahkan hampir di seluruh negara di dunia. Sistem inilah yang salah satunya telah mengantarkan kita pada event PEMILU yang baru saja kita lewati. Selidik punya selidik ternyata demokrasi itu hukumnya HARAM loh (dalam Islam). Wah ~ koq bisa begitu yawh? Begini ceritanya ...

Definisi



Democracy is a form of government in which power is held directly or indirectly by citizens under a free electoral system. (http://en.wikipedia.org/wiki/Democracy)


Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. (http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi)


Even though there is no universally accepted definition of 'democracy‘ there are two principles that any definition of democracy includes. The first principle is that all members of the society (citizens) have equal access to power and the second that all members (citizens) enjoy universally recognized freedoms and liberties (http://en.wikipedia.org/wiki/Democracy)


Demokrasi bukanlah hanya persoalan pemilihan presiden. Demokrasi juga bukan hanya persoalan memilih perwakilan rakyat di DPR. Demokrasi bukan masalah bagaimana menghormati hak seseorang sebagai manusia. Demokrasi juga bukan hanya persoalan menghormati perbedaan pendapat. Berdasarkan prinsipnya, demokrasi adalah : menjadikan setiap rakyat memiliki kedaulatan untuk membuat hukum, mengambil hak Tuhan sebagai pembuat hukum, lalu menyerahkannya kembali kepada manusia.

Praktik



Demokrasi seringkali latah. Dia terpaksa bertindak represif demi berlangsungnya praktek demokrasi itu sendiri. Sebagai contohnya, demokrasi terpaksa mendiskreditkan (kalau tidak boleh disebut melarang) rakyat yang berkeputusan untuk GOLPUT. Padahal logikanya, kalau memang demokrasi menghormati perbedaan pendapat dan kebebasan, tindak GOLPUT pun harusnya sah. Tapi nyatanya tidak, demokrasi terpaksa melakukan ini. Karena jika GOLPUT terus dibiarkan, maka akan semakin banyak orang yang tidak percaya pada demokrasi, dan pada akhirnya demokrasi pun akan musnah.

Bagi demokrasi, suara Tuhan pun bisa saja dikalahkan. Sebagai contoh ketika Tuhan secara jelas melarang perzinaan, maka bagi demokrasi perzinaan bisa jadi halal, asalkan kebanyakan manusia yang “bersuara” menyepakatinya, dan seringkali itu berlindung dibalik asas “kemanusiaan” dan Hak Asasi Manusia. Ironis ~


Ada fakta yang menarik terkait Demokrasi dan PEMILU di Aljazair. Sebuah partai yang bernama FIS (Front Islamic Salvation), pada putaran pertama pemilu mereka berhasil mengantongi 80% suara. Namun ternyata kemenangan mereka tidak diakui dan diberangus oleh militer. Apakah itu suatu bentuk paranoid terhadap “aturan Tuhan”? Mungkin saja. Ironi semacam ini juga terjadi pada kasus Partai Refah di Turki yang memenangkan pemilu 1997 yang mana setelah itu dikudeta oleh militer Turki. Benar apa kata sebuah kutipan yang menyatakan: “Kadang-kadang diperlukan tindakan yang tidak demokratis untuk melindungi demokrasi(The Independent - England Daily).

Konspirasi



Sejarah demokrasi sendiri, tak pernah melibatkan kehidupan umat Muslim zaman dahulu. Jadi tidaklah tepat jika ada yang mengatakan bahwa Islam membolehkan praktik demokrasi. Dia (demokrasi) mutlak lahir dari sejarah kehidupan Barat. Dia muncul dari sebuah ideologi kapitalisme sekuler. Suatu ideologi yang lahir karena ketidakpercayaan atas “sistem kedaulatan” yang diterapkan para Raja Eropa dan Gereja pada masa itu (the dark age). Para pencetusnya bercita-cita untuk membentuk suatu sistem yang mengalfakan peran Raja dan Gereja sebagai pemegang kedaulatan. Mereka ingin supaya kedaulatan diberikan kepada rakyat sepenuhnya.

Namun pada kenyataannya, demokrasi hanyalah sebuah tipuan. Seolah-olah rakyat yang mengatur diri mereka sendiri, padahal sebenarnya merekalah yang dikendalikan. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk kapitalis ~ sebagaimana nampak pada ilustrasi berikut.


Amerika Serikat sebagai bosnya demokrasi, punya kepentingan khusus terhadap hidup matinya demokrasi di muka bumi ini. Hal ini tampak dari kebijakan-kebijakan yang mereka buat, termasuk usaha mereka untuk mengintervensi jalannya demokrasi di negara-negara di dunia ketiga (baca: negara dengan mayoritas penduduk Muslim).

Selain itu, tendensi ini begitu terlihat dari ucapan para pemimpin AS. Pada tahun 2003, George Bush pernah mengatakan: “Jika kita mau melindungi negara kita dalam jangka panjang, hal terbaik yang dilakukan adalah menyebarkan kebebasan dan demokrasi”. Sementara itu, tahun 2009, Barrack Obama pernah menyampaikan: “Saya akan melakukan apapun jika menyangkut keamanan Israel. Saya pikir ini hal yang fundamental. Saya kira ini menyangkut kepentingan AS karena hubungan kami yang istimewa, karena Israel tidak hanya telah membangun demokrasi di wilayah itu tapi juga merupakan sekutu terdekat dan loyal kepada kita”.



Ketakutan mereka pun sangat beralasan. Mereka sadar sepenuhnya bahwa, ancaman terbesar bagi “kuasa” mereka adalah Islam. Jika umat muslim sadar bahwa mereka (umat Muslim) sedang dibohongi, maka habislah demokrasi dan hancur pula kedigdayaan “Barat” di muka bumi. Barat berusaha sekuat tenaga agar demokrasi dipakai di seluruh dunia. Mereka ingin menjaga agar liberalisasi terus hidup di mana-mana. Dengan liberalisasi, peluang umat Muslim untuk tidak mentaati aturan Tuhan mereka semakin besar.

Mereka (Barat) ingin memastikan agar umat Muslim benar-benar lupa dengan Alquran dan Sunnah. Mereka akan sangat senang jika Islam hanya tinggal di KTP saja, sesuai dengan prinsip sekularisme milik mereka: gunakan agama hanya di tempat ibadah, sementara untuk yang lain gunakan aturan buatan (manusia) sendiri saja. Pada akhirnya, penting bagi Barat untuk mengiming-imingi umat Muslim (terutama mereka yang sedang dalam posisi berkuasa) dengan kenikmatan dunia, supaya mereka (umat Muslim) benar-benar lupa dengan aturan Tuhannya.

Sudut Pandang Islam



Sebagaimana diketahui, demokrasi menjadikan mekanisme suara terbanyak untuk menentukan kebenaran. Pada akhirnya nilai kebenaran pun jadi sangat relatif, tergantung dari pihak mana yang sedang dalam berkuasa di posisi mayoritas.

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) (TQS al-An’am [6]: 116)


Pada praktiknya, demokrasi akan selalu mencampurkan antara yang hak dan yang bathil. Setiap langkah yang diambil oleh para praktisi demokrasi (terutama kalangan minoritas) selalu bersifat kompromi. Langkah yang bersifat kompromi bagi mereka sangat dibutuhkan untuk melanggengkan kedudukan/kekuasaan mereka. Tanpa kompromi, kalangan minoritas tak bisa eksis. Kaum minoritas terpaksa menggunakan jalan kompromi supaya bisa “berlindung” di bawah para kaum mayoritas.

Proses kompromi inilah yang nyata terlihat di Pemilihan Umum tahun ini. Partai-partai Islam menjadi sangat oportunis. Demi kekuasaan, mereka bukannya membentuk koalisi sendiri (partai-partai Islam) tapi malah berkoalisi dengan partai non-Islam (baca: sekuler). Sesuatu yang bisa dikatakan sebagai sebuah tindakan yang lebih bersifat pragmatis dan terkesan “menjual idealisme”.

Dan janganlah engkau mencampurkan yang haq dengan yang batil, dan janganlah engkau menyembunyikan yang haq itu, sedangkan engkau mengetahuinya (TQS al-Baqarah [2]: 42)


Dalam Islam, kita diajarkan tentang konsep taqwa. Suatu konsep yang mewajibkan kita (umat Muslim) untuk menjalankan semua perintah الله dan menjauhi laranganNYA. Semua orang yang telah menyatakan beriman kepada الله dan rasulNYA diwajibkan untuk ber-Islam secara sempurna (kaffah). Segala aktivitas yang dilakukan di dunia semestinya disandarkan pada Alquran dan Sunnah. Tidak seharusnya kita membuat hukum, dan menentukan halal haramnya sesuatu berdasarkan keputusan akal atau pun nafsu kita. Karena membuat hukum adalah hak الله Subhaanahu wa Ta’ala.

Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah (TQS Yusuf [12]: 40)


Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya (TQS an-Nisaa [4]: 65)


Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir (TQS al Maaidah [5] : 44)


Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,maka mereka itu adalah orang-orang yang dzalim (TQS al Maaidah [5] : 45)


Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik (TQS al Maaidah [5] : 47)


Kesemuanya itu hanya bisa diwujudkan dalam sebuah pemerintahan yang Islami. Sebuah keniscayaan yang pernah dijanjikan الله melalui Nabi SAW dalam hadisnya. Dia pasti datang. Tinggal bagaimana kita. Apakah hanya berpangku tangan atau ikut memperjuangkan keterwujudannya. Dialah sebuah pemerintahan negara Khilafah Islamiyah yang serupa dengan yang pernah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW yang akan membawa kerahmatan bagi seluruh dunia.

Bagaimana? Masih layakkah kita percaya kepada demokrasi?

و الله اعلم بالصّواب

Kecanduan Cinta



Kecanduan ma narkoba, rokok, alkohol,,, uda biasa dong qta denger. Tapi kalo kecanduan cinta? Ada yang pernah denger? ... Baru denger sekarang? Hho ~ yayaya. However, banyak kalangan yang masih terjebak dalam pengertian yang keliru antara cinta sejati dan kecanduan cinta. Contoh ekstrimnya, ada kasus orang yang bunuh diri gara-gara ditinggal sama kekasihnya. Banyak orang menilai ini adalah wujud cinta sejati. Padahal sebenarnya itu adalah akibat kecanduan cinta.

However Sob, rasanya miris juga nih. Tiap hari qta disuguhi tontonan, lagu-lagu, sinetron, film yang mengusung cerita-cerita percintaan. Semua ikut andil dalam merancukan pengertian tentang cinta. Ketidakberdayaan, pengorbanan konyol, dan syair-syair yang penuh makna picisan, justru dinilai sebagai ekspresi cinta sejati. Padahal, itu justru ekspresi kecanduan cinta. Siapa lagi coba yang kena kalo bukan qta para muda yang lagi getol-getolnya sama urusan beginian. Pada saat pacaran, bahkan sampai nikah, banyak orang yang kena penyakit ini.

INDIKASI


Mau taw, tanda-tandanya kecanduan cinta? Ni dia daftarnya:
  1. Pikirannya obsesif, misalnya selalu curiga sama pacarnya, akibatnya ke mana-mana ngekor, takut lepas kali yak ~ hhe.
  2. Gag punya toleransi sama kehidupan pribadi pasangannya, maunya diperhatiin. Akhirnya, pasangannya jadi gag punya waktu buat ngelakuin apa pun. Kadang malah sampe kehilangan waktu buat keluarga bahkan dirinya sendiri. Kejem soro ez pokok e ~ . Uda gitu, menuntut, bahkan mengancam pasangannya agar selalu nurutin maunya.
  3. Menganggap “seks” sebagai alat untuk ngendaliin pasangannya dan sebagai sarana buat ngekspresiin cinta. Brrrr ~ . Padahal cinta itu bukan cuma urusan begituan.
  4. Gag bisa memutuskan hubungan, meskipun sangat tertekan karena berharap pada janji-janji muluk pacarnya atau pasangannya.
  5. Rela kehilangan sesuatu yang terpenting dalam hidupnya demi mempertahankan hubungan. Gimana coba, kalo ini berhubungan sama kehormatan diri, apalagi akidah?
    نعوذ بالله من ذلك

Ngeri yak ~ apalagi, dalam masa-masa ranum para remaja sering banget hal-hal kayak gini itu dialami sama pasangan yang lagi getol-getolnya pacaran. Biasanya, orang yang lagi kecanduan cinta gag pernah mampu membagikan cintanya yang tulus pada orang lain. Ujung-ujungnya mereka akan merugikan orang lain. Bila tidak seorang pun bisa mengubah perilakunya – tidak juga pacarnya, maka keduanya akan menjurus pada cinta buta yang tak terkendali.

PENYEBAB


Kecanduan cinta itu muncul karena tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis seperti kasih sayang, perhatian, kehangatan, dan penerimaan seutuhnya waktu mereka masih kecil. Kebanyakan mereka tidak mengalami hubungan emosional yang stabil, positif, dan hangat dari lingkungannya terutama dari keluarga. Mereka cenderung akan sulit mempercayai orang lain. Bahkan sulit mempercayai diri sendiri. Keterbatasan perhatian dari lingkungan pada waktu itu akhirnya diartikan sebagai sebuah penolakan. Dan penolakan itu diartikan sebagai kekurangan diri. Hmm, kasian juga yah.

Masalah kayak gini ini rupanya gag terselesaikan dan akibatnya sepanjang hidup mereka berjuang untuk mengendalikan lingkungan atau orang-orang terdekat supaya selalu memberi perhatian kepada mereka. Orang seperti ini berusaha membuat dirinya diterima dan dimiliki orang lain, meski harus "mengorbankan diri". Orang ini begitu cemas dan takut kalo misalnya mereka kehilangan orang yang selama ini memiliki mereka; karena perasaan "dimiliki" itu identik dengan harga diri dan sebaliknya mereka akan merasa kehilangan harga diri jika kehilangan pemilik.

Penyebab yang lain yang tak kalah penting adalah karena disorientasi tujuan dan makna hidup. Semuanya ini berawal dari kegagalan pendidikan yang mereka terima dari lingkungan, terutama keluarga mereka. Mereka yang kecanduan cinta, terlanjur terjebak pada paradigma ketergantungan pada materi. Bagi mereka, kebahagiaan dan cinta kasih serasa hanya bisa didapat secara material, dari benda atau dari manusia yang ada di sekitar mereka.

Bagi umat Islam hal ini dapat diatasi dengan pemahaman bahwa الله adalah Pemilik cinta kasih. Dia-lah Pemilik cinta sejati, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang cintaNYA tak pernah bertepuk sebelah tangan.

DAMPAK

Para pecandu cinta, perasaan dan pikirannya selalu diliputi kecemasan. Tidak jarang ketakutan seperti ini semakin membuat berpikir yang tidak-tidak dan pada akhirnya melahirkan tindakan yang seringkali tidak rasional. Misalnya tidak memperbolehkan pasangannya pergi kuliah atau kerja karena takut direbut orang. =D

Pada jangka menengah dan jangka panjang, emosi para pecandu cinta cenderung labil, terlalu banyak mengeluh (bahkan mengumpat) dan jadi "gampang sensi". Mudah curiga sama teman, sahabat, kegiatan, bahkan keluarga pasangannya. Selain itu juga gampang marah, cepat tersinggung, bahkan ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya.

Kehidupan yang kayak gini ini yang pada akhirnya membuat mereka jadi gag produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan diusahakan hanyalah bagaimana supaya "miliknya terjaga".

PENANGGULANGAN


Salah satu syarat utama untuk dapat menjalin hubungan yang sehat adalah mempunyai kesehatan mental yang baik dan identitas diri yang solid. Atau lebih qta sapa akrab sebagai IMAN. Dengan kondisi iman kepada الله yang bener-bener positif, manusia gag akan kehilangan arah tujuan hidup. Mereka akan lebih percaya diri dan kuat sehingga mereka tidak membutuhkan dukungan dan pengakuan orang lain untuk memperkuat sense of self-nya. Orang beriman begitu yakin, bahwa الله lah satu-satunya tempat yang tepat untuk bergantung dan berserah diri.
Allah berfirman dalam Alquran: "Hanya dengan mengingat الله lah hati menjadi tenang". Ketenangan yang ditumbuhkan oleh keimanan mampu memperkuat pribadi seseorang, mampu mencegah manusia dari keterjerumusan pada kecintaan yang berlebihan terhadap materi. Mereka akan mampu memahami dengan sangat baik bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan akhiratlah kehidupan yang sebenarnya.




Kecintaan sejati hanya bisa dirasakan faedah ketenangannya jika disandarkan pada motivasi untuk mencintai segala sesuatu (termasuk kepada pasangan) karena kecintaan pada الله dan RasulNYA.


Semoga qta senantiasa termasuk ke dalam golongan yang seperti ini.
Terbebas jiwa dari cinta yang mencandukan dan terdekap erat dalam cinta yang sejati.

و الله اعلم بالصّواب










Daftar pustaka ilustrasi:

  1. http://www.denvermagazine.com/files/imagecache/article_main/files/addictedtolove.jpg
  2. http://www.abcadultschool.com/images/07ParentEd.jpg
  3. http://www.lifevesting.com/blog/wp-content/uploads/2009/02/broken-home.jpg
  4. http://2.bp.blogspot.com/_qhZffv8gqnI/Sb27kugUuZI/AAAAAAAAANY/GDRFmw5dEjU/s200/Kecemasan.jpg
  5. http://noscadgie.files.wordpress.com/2007/07/allah-terre-coran-copy.jpg

Reaksi Kimia Cinta



Seorang antropolog asal AS, namanya Helen Fisher, menemukan bahwa cinta bisa bikin orang jadi seneng dan terpacu kreativitasnya. Kadang juga jadi agak salting, deg-degan, jadi lebih PD, dan lain sebagainya. Semua itu dikarenakan reaksi romantis yang berasal dari kerja sejumlah hormon yang diproduksi otak.

Saat kontak mata berlangsung, pada saat itulah ada sebuah “kesan”. Ini dia fase pertama. Otak bekerja seperti sebuah komputer yang merekam sejumlah data dan mencocokkannya dengan data sebelumnya. Karenanya, saat itu mulailah seseorang mencari-cari sebab ketertarikannya kepada lawan jenis.
Fase kedua, muncul hormon phenylethelamine (PEA), (gag usa dihapalin gag papa Sob, mbacanya aja susah =D). Saat ada kesan, tiba-tiba senyum pun terlontar. Hormon doparmine dan norepinephrine yang juga terdapat dalam saraf manusia ikut nimbrung. Hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu timbulnya gelora cinta. Tapi setelah dua-tiga tahun, efektivitas hormon-hormon ini mulai berkurang.

Fase ketiga, ini fase ketika cinta yang menggebu-gebu tadi mulai mereda. Yang tersisa hanyalah kasih sayang. Hormon endorphins, senyawa kimia yang identik dengan morfin, mengalir ke otak dan efek yang ditimbulkannya mirip dengan narkotika. Saat itulah, tubuh merasa damai, nyaman, tenang.

Nah, ternyata daya tahan PEA itu cuma sekitar empat tahun! Teori ini disebut Fisher sebagai four years itch. Sebagaimana sebuah reaksi kimia, maka setelah itu efek PEA gag berbekas lagi. Memang sih, cinta gag semata-mata muncul karena hormon aja. Banyak faktor sosial yang mempengaruhinya. Fisher, yang juga menulis buku Anatomy of Love, menemukan bahwa kasus-kasus perceraian muncul ketika telah mencapai empat tahun masa perkawinan. Kalau pun bertahan, pasti karena faktor-faktor yang lain.
Kalo qta pake itung-itungan sederhana, kayaknya asyik kali yawh! Misalnya aja, kalo ada orang yang pacarannya sudah tiga tahun, berarti kan cuma bisa bertahan setahun setelah menikah. Hhe ... Kalo pun sampai lamaaa pacarannya, berarti pasti ada faktor-faktor lain. Menurut Diane Lie, seorang psikolog, orang yang usia pacaran atau kehidupan perkawinannya lama, bisa bertahan karena faktor friendship, pertemanan. Kalau dipikir-pikir hal ini juga cocok dengan hukum Gossen. Bukankah ketika manusia berusaha memenuhi kebutuhan, maka lama-kelamaan akan mengalami kebosanan? Dan bukankah kebutuhan akan cinta, baik secara biologis, maupun maknawiyah, telah lebih dahulu diajarkan oleh الله dan RosulNYA dengan cara yang lebih anggun? Dan bukankah cinta yang abadi hanyalah bersumber pada Sang Pemilik Keabadian? Zat yang akan menjaga cinta orang-orang yang dikehendakiNYA yang berusaha menjaga kesucian cinta mereka?

Oleh karena itu, kalo yang masih pacaran sesumbar bahwa cintanya bakal abadi, kayaknya perlu dicek lagi deh. Apalagi, ekspresi cinta, yang mungkin lebih dominan kepada nafsu pada usia-usia muda, seharusnya dapat lebih indah dan agung dalam bingkai yang halal.

Ini bedanya dengan pernikahan tanpa pacaran. Pasangan yang menikah dengan kepahaman akan tanggung jawab dan juga bukan karena alasan “daripada pacaran” akan lebih mampu mempertahankan hormon cinta tadi. Karena dalam ikatan yang lebih resmi, ada ketenangan (sakinah) karena telah resmi ikatannya, lalu sakinah tadi muncul sebagai cinta yang naluriah (mawaddah) lalu sejalan dengan waktu, semakin mengenal maka pernikahan yang sehat akan menuju pada rahmah (kasih sayang) yang tulus, bukan lagi nafsu, mulai muncul persahabatan suami istri, saling mendukung.

Beda banget kan sama pacaran yang makin lama pacaran justru makin ragu buat menikah karena hormon cinta sudah “habis” di awal. “Habis” karena terlanjur dieksplorasi melalui perilaku-perilaku yang semestinya dilakukan oleh pasangan yang telah menikah.

و الله اعلم بالصّواب








Daftar pustaka ilustrasi :

  1. http://4.bp.blogspot.com/_z2Zb18Vpya8/ScTuMS_gWsI/AAAAAAAAAvQ/A5HdHzg-Pb8/s400/chemistry_of_love.jpg
  2. http://static.howstuffworks.com/gif/love-8.gif
  3. http://farm3.static.flickr.com/2405/2075833778_fc000de9b0.jpg?v=0

Pacaran = Makin Mengenal ?¿ Hah ! Iya tah ?¿

Mengenal itu proses yang alami banget. Dia gag bisa dipaksain, juga gag bisa direkayasa. Ketika seseorang nyoba mengenal seseorang, bukannya akan lebih alami kalo mereka gag punya sebuah harapan yang muluk terhadap orang yang pengen dikenalnya?

Gimana mungkin ya, seseorang itu bisa mengenal orang lain, padahal sebenarnya dia gag siap buat ngebuka dirinya dalam arti sejujur-jujurnya? Contohnya, pasangan yang lagi pacaran, benernya mereka lebih banyak menipu pasangannya. Hho . Kejam ya ~

Benernya dalam pacaran itu ada kebohongan paling "jujur" dan kejujuran yang paling "bohong". Maksudnya gini, seseorang yang bicara jujur tentang dirinya ke pacarnya, benernya dia lagi nutupin sebagian sisi dirinya. Padahal, yang dia tutupi itu benernya juga dilakuin ma si pacar. Makanya, si pacar "bisa menerima" soalnya boleh jadi dia juga nutupin kelemahan yang sama.

Sejujur-jujurnya orang yang pacaran, tetep aja mereka berusaha menutupi kelemahan dirinya sendiri. Jadinya gitu karena dia sedang ingin menarik simpati. Kelemahan-kelemahan yang dia paparin ke pacarnya juga kelemahan-kelemahan yang masih dalam kadar "dimaklumi" sama si pacar soalnya hal itu "wajar" dilakukan pada saat pacaran.

Yang lebih menggelikan, kebohongan-kebohongan dalam proses mengenal itu yang bikin lama proses pacaran. Standar mengenal juga gag bisa dipastiin. Logisnya, kalau pacaran itu sebagai tahap awal untuk menikah, semestinya seseorang gag bakal ragu buat segera meresmikan sebuah hubungan. Ya gag? Tapi, ternyata banyak di antara orang yang pacarannya uda luaamaaaa banget, toh mereka juga gag nikah-nikah! cap jay deyh. @@. Apa masa "mengenal"-nya kurang? Hmmm, I don't think so deh.

Yang pasti sih, hal itu terjadi karena ada kekhawatiran akan sebuah tanggung jawab yang lebih besar, ketakutan jikalau mereka akan menemukan kelemahan-kelemahan pasangannya, apalagi kalau indikasi kelemahan dan ketidakcocokan itu tercium saat pacaran, atau alasan klise yang disodorkan orang tua, masalah usia, belum kerja, dan lain-lain. Maka pada akhirnya, berbagai alasan dilancarkan buat menunda pernikahan. Padahal setelah menikah akan ada banyak hal yang bisa jadi membuat seseorang lebih kecewa.

Huffh ~ dipikir-pikir, boong banget kalo ada yang mo ngejadiin pacaran buat proses mengenal, karena yang jadi masalah benernya bukan seberapa lama mereka "mencoba mengenal", tapi seberapa siap seorang laki-laki dan perempuan untuk memahami dan bertanggung jawab dalam bingkai sebuah hubungan yang dihalalkan. Dialah pernikahan, yang memberikan separuh agama bagi yang mengamalkan.

و الله اعلم بالصّواب

Tips Agar Nafsu Dirahmati الله



و ما ابرّئ نفسى انّ النفس لامّارحم ربّى انّ ربّى غفور رحيم

"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(Qur'an Surat Yusuf Ayat 53 )


Wah wah , ciamik ya Sob !
Barusan itu tadi adalah pernyataan Nabi Yusuf A.S. yang diabadikan الله dalam Alquran .
Biar bisa seperti Beliau , ada beberapa tips yang bisa qta coba tuk lakukan bersama :
  1. Jaga sholat, usahakan nambah yang sunah-sunah .
  2. Ingat Allah setiap tempat dan waktu .
  3. Puasa sunah, Sob ! Biar qta bisa naklukin hawa nafsu .
  4. Banyak begeol sama temen-temen dan lingkungan yang sholeh .
  5. Kondisikan keluarga supaya sholehnya bareng-bareng .
  6. Jangan meremehkan kesalahan-kesalahan atau dosa-dosa kecil .
  7. Banyak taubat dengan taubat yang sungguh-sungguh , and then , iringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik , tapi jangan diulangi lagi dumz ~
  8. Mohon kepada Sang Maha Pelindung dan Maha Baik , الله Azza wa Jalla supaya الله nolongin qta-qta yang lagi "berjihad" melawan nafsu jahat .

Give it a try !
Bismillah ~ =)

Hukum Facebook : Halal - Haram ??

"Apa benar Facebook haram, Ustadz?"
"Haram? Siapa yang mengharamkan?"
"Lha, itu ulama yang di Jawa Timur itu…?"
"Oh… jangan salah paham, baca informasinya secara lengkap!"
"Maksud Ustadz?"


"Ulama bilang, Facebook itu haram jika digunakan untuk ngegosip dan selingkuh. Kalau digunakan untuk hal-hal baik, manfaat, ya tidak haram."
"Kalo gitu, blog atau website juga bisa haram dong, kalo digunakan untuk kebatilan atau sarana maksiat."
"Pinter, Ente…"

"Mmmh… sepatu yang saya pake juga bisa haram dong, Tadz, kalo saya gunakan untuk menendang orang tanpa hak…"
"Pinter, Ente…."
"Uang di dompet saya juga haram dong, kalo saya gunakan buat beli minuman keras atau narkoba…"
"Pinter ente…"

"Aduh, Ustadz, saya ‘kan mancing… komentar dong…"
"Mancing kok di sini, sana di kolam pancing…!"
"Hehe… Jadi, mancing juga haram dong kalo sampe lupa anak bini, lupa sholat, lupa kewajiban…"
"Pinter Ente…"


"Tadz, rasa-rasanya, akhir-akhir ini banyak fatwa ulama soal haram ya…"
"Jangan nuduh, maksud Ente?"
"Sebelum soal Facebook, dulu soal Golput, terus soal… banyak deh…"
"Ulama itu mengeluarkan fatwa sesuai dengan permintaan umat. Lagi pula, ulama ‘kan penjaga moralitas umat, pembimbing jalan hidup, pewaris para nabi… Kalo ‘gak nurut atau percaya sama ulama, terus ente mo percaya apa siapa?"

"Tapi ‘kan tadz, gak semua ulama bener…"
"Gak bener gimana? Kalo ulama gak bener, ya bukan ulama namanya…?"
"Maksud Ustadz?
"Ya… yang namanya ulama tuh, hanya takut pada Allah! Innamaa yakhsyallaha min ‘ibadihil ‘ulamaa-u."

"Terus…?"
"Ulama itu juga tidak deket-deket ama penguasa, gak minta datang ke istana raja, apalagi ngedeketin demi kepentingan pribadi atau duniawi.. kecuali diundang atau diminta kalo raja mau konsultasi."

"Terus…?"
"Baca sejarah dong ente… Ulama sejati tuh banyakan dimusuhi penguasa atau raja karena sang penguasa gak suka ama ulama yang lurus, lempeng, tegas, gak bisa diajak kompromi. Dalam Islam al-hak ya al-hak, al-bathil ya al-bathil, gak bisa dikompromikan."
"Terus…?
"Terus.. terus… Ente lagi markirin mobil?"

"Terus apa lagi tadz, seru neeh…, itu ulama yang dukung-mendukung kandidat presiden?"
"Hmm…. Kita obrolin lain kali aja ye…Soal serius banget dan berat tuh!"

"Ustadz mau ke mana emang?"
"Mau dakwah."
"Ceramah di mana, Tadz?"
"Emang dakwah kudu ceramah aje, di Facebook juga bisa dakwah!"
"Lha, jadi….?"
"Ya… udah, nama FB ente apa, nanti ana Add…?"


dikutip langsung dari:
http://www.warnaislam.com/blog/jurnalistik/2009/5/27/57120/Hukum_Facebook_Halal-Haram.htm

Islam dan Sejarah tentang Pattimura Share

Ini adalah posting ulang dari beberapa web/blog tentang “Kapitan Patimura”…. yang rata-rata bersumber dari http://swaramuslim.net , perdebatan mengenai muslim or kristen kah Kapitan Patimura menjadi tema tersendiri dalam kronik sejarah perlawanan rakyat nusantara terhadap Belanda.
Berikut tulisan tentang : Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy yang dimuat di swaramuslim.net

Pattimura dalam buku sejarah
Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen.
Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya.

Nunu oli
Nunu seli
Nunu karipatu
Patue karinunu


(Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya).

Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis.

Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan “Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”. Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu.

Di bagian lain, Sapija menafsirkan, “Selamat tinggal saudara-saudara”, atau “Selamat tinggal tuang-tuang”. Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis.

Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.

Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahulau itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahulau tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman.

Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku.

Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan Maluku.

Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak.

Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.

Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturu
nan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan “kapitan” yang melekat pada diri Pattimura itu bermula.

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.

Dalam sejarah Indonesia, Sisingamangaraja yang orang Batak, sebenarnya juga seorang Muslim karena selalu mengibarkan bendera merah putih. Begitu pula Pattimura.

Ada apa dengan bendera merah putih? Mansyur merujuk pada hadits Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan Jilid X, halaman 340 dari Hamisy Qastalani. Di situ tertulis, Imam Muslim berkata: Zuhair bin Harb bercerita kepadaku, demikian juga Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyyar. Ishaq bercerita kepada kami. Orang-orang lain berkata: Mu’adz bin Hisyam bercerita kepada kami, ayah saya bercerita kepadaku, dari Qatadah dari Abu Qalabah, dari Abu Asma’ Ar-Rahabiy, dari Tsauban, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya. Dan Allah melimpahkan dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih”.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.* (dari berbagai sumber)

dikutip langsung dari:
http://serbasejarah.wordpress.com/2009/04/04/kapitan-ahmad-pattimura-lussy-icon-perlawanan-rakyat-maluku/

Islamnya Napoleon Bonaparte

 
Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart.

Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.


Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya dihadapan dunia Internasional.

Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ?

Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat dimajalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.


"I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters ?"

"The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun ! One shall see the stars falling into the sea... I say that of all the suns and planets,..."


"Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Lut beserta kedua puterinya ?" (Lihat Kejadian 19:30-38)

"Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut.... saya katakan, semua matahari dan planet-planet ...."

Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :

"Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters."


"Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat didalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa."

Selanjutnya :

"Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans."


"Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda disetiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam."

Akhirnya ia berkata :

"In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner."


"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping."


Napoleon Bonaparte mengagumi AlQuran setelah membandingkan dengan kitab sucinya, Alkitab (Injil). Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran daripada Alkitab (Injil), juga semua cerita yang melatar belakanginya.

Referensi :
  1. Memoirs of Napoleon Bonaparte by Louis Antoine Fauvelet de Bourrienne edited by R.W. Phipps. Vol. 1 (New York: Charles Scribner's Sons, 1889) p. 168-169.
    http://chnm.gmu.edu/revolution/d/612/
  2. 'Napoleon And Islam' by C. Cherfils. ISBN: 967-61-0898-7
    http://www.shef.ac.uk/~ics/whatis/articles/napoleon.htm
  3. Satanic Voices - Ancient and Modern by David M. Pidcock, (1992 ISBN: 1-81012-03-1), it states on page 61, that the then official French Newspaper, Le Moniteur, carried the accounts of his conversion to Islam, in 1798 C.E